Ibadah adalah kendaraan yang menjadi pusat Tuhan dan juga harus menjadi pusat kehidupan kita. Tuhan tidak ingin manusia berdiri di hadapan-Nya dan menyembah-Nya tetapi membawa dosa yang tak terampuni dan pengampunan yang penuh dalam hidup kita. Alkitab memberi tahu kita bahwa Tuhan membenci dosa dalam diri manusia, Tuhan tidak membenci manusia dan ketika kita menyentuh Tuhan dengan ibadah kita, Dia juga menyentuh kita dengan cinta, tetapi jika kita ingin meninggikan Dia, Alkitab memberitahu kita untuk melakukannya dengan tangan yang bersih dan hati yang bersih.
Alkitab berbicara tentang seorang pria yang datang untuk berkorban dan menyadari bahwa dia bersalah kepada saudaranya dan Yesus berkata tinggalkan persembahanmu di dekat altar, kembali dan berdamailah dengan saudaramu. Tuhan tidak ingin manusia berdiri dan berkorban kepada-Nya surat yasin dengan dosa dan tidak mau mengampuni dalam hidup kita.
Daud dalam 2 Samuel 11 merasa sulit untuk menyembah Tuhan dengan dosa Batsyeba yang masih ada dalam hidupnya dan segera setelah dia memutuskan untuk mempersembahkan korban rasa bersalah dan menyelesaikan dosanya segera setelah dia selesai, penyembahan hanya menggelegak dari hatinya karena dia telah biarkan saja. Dosa membalut hatimu dengan kotoran dan Tuhan tidak bisa melihat dosa meskipun dia mencintai penyembahnya.
Meskipun David adalah orang yang paling berdosa di dunia, gelar yang saya berikan kepadanya, tetapi Tuhan masih melihatnya sebagai pria yang memenangkan hatinya. Hati Tuhan adalah bahwa kita selalu membersihkan diri kita sendiri dan memastikan bahwa kita tidak berjalan dalam dosa dan pengampunan, menjalani hidup kita untuk Dia. Menyembah dengan dosa yang tak terampuni dan tidak mau mengampuni di dalam hati kita tidak akan membawa kita menikmati Tuhan dan hadirat-Nya.
Jangan sembunyikan wajahmu jauh dariku; jangan letakkan hambamu dalam kemarahan: engkau telah menjadi penolongku; jangan tinggalkan aku, jangan tinggalkan aku, ya Allah keselamatanku. Mazmur 27:9 Daud percaya bahwa wajah Tuhan kadang-kadang tersembunyi darinya dan saya berdoa agar wajah Tuhan terus menyinari kita selalu dan setiap hari. Dosa akan datang dan ketika kita jatuh semoga kita bangkit, menghadapinya sehingga kita dapat terus hidup di hadirat-Nya sambil memandang wajah-Nya.
Kita harus menyembah Tuhan dengan tangan yang bersih, hati yang murni, dan roh yang suci, hati yang disucikan, dosa yang dibasuh dan diampuni karena penyembahan semacam itu dapat diterima. “Sesungguhnya orang jujur akan diam di hadapanmu”, Mazmur 140:13 dan “dia yang berjalan di jalan yang tidak bercela akan melayani (menyembah) saya”. Mazmur 15:2